Internasional

Perang Dagang AS-China Memanas: Dampak Global dan Imbas ke Indonesia

×

Perang Dagang AS-China Memanas: Dampak Global dan Imbas ke Indonesia

Sebarkan artikel ini

INTERNASIONAL || ONTV.CO.ID – Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China kembali memanas setelah kedua negara saling menaikkan tarif impor. Presiden AS, Donald Trump, menetapkan tarif baru sebesar 104% terhadap produk asal China, yang kemudian dibalas oleh China dengan tarif 84% terhadap produk asal AS.

Latar Belakang Perang Dagang

ONTV - Gerbang Informasi Nusantara

Perang dagang ini bermula dari kebijakan proteksionis AS yang bertujuan untuk mengurangi defisit perdagangan dengan China. Trump menilai bahwa China telah lama menerapkan kebijakan perdagangan yang merugikan AS, sehingga ia mengambil langkah drastis dengan menaikkan tarif impor.

China tidak tinggal diam dan segera merespons dengan kebijakan balasan, termasuk pembatasan ekspor bahan baku penting seperti logam tanah jarang, serta gugatan terhadap AS di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Dampak Global dan Imbas ke Indonesia

Perang dagang ini tidak hanya berdampak pada AS dan China, tetapi juga negara lain, termasuk Indonesia. Para ekonom memperingatkan bahwa Indonesia bisa terkena dampak besar, terutama dalam ekspor dan harga komoditas.

Menurut Tauhid Ahmad, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), perang dagang ini bisa mengganggu pasar ekspor Indonesia karena China merupakan salah satu mitra dagang utama. Jika ekonomi China melambat, maka permintaan terhadap produk ekspor Indonesia seperti CPO, nikel, dan migas bisa turun, yang berimbas pada penerimaan negara.

Selain itu, ada kekhawatiran bahwa produk China akan membanjiri pasar Indonesia akibat pengalihan ekspor dari AS.

Oktavianus Audi, VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas, menyebut bahwa peningkatan dumping produk dari China bisa mengancam industri lokal, terutama sektor tekstil, elektronik, dan otomotif.

Negara-Negara yang Ikut Balas Tarif AS

Tidak hanya China, beberapa negara lain seperti Kanada dan Uni Eropa juga memilih untuk membalas kebijakan tarif AS dengan langkah serupa. Uni Eropa, misalnya, telah mengusulkan tarif pembalasan sebesar 25% terhadap berbagai impor AS sebagai respons atas kebijakan Trump.

Kesimpulan

Perang dagang ini masih terus berkembang dan berpotensi membawa dampak jangka panjang bagi ekonomi global. Indonesia perlu melakukan pendekatan taktis dengan AS dan China untuk mengantisipasi dinamika global yang berkepanjangan serta memperkuat ekonomi domestik.***

 

ONTV - Gerbang Informasi Nusantara
ONTV - Gerbang Informasi Nusantara
ONTV - Dokumentasi Kegiatan 17 Agustus
ONTV - Dokumentasi Kegiatan 17 Agustus
ONTV - Dokumentasi Kegiatan 17 Agustus
ONTV - Dokumentasi Kegiatan 17 Agustus
ONTV - Dokumentasi Kegiatan 17 Agustus
ONTV - Dokumentasi Kegiatan 17 Agustus
ONTV - Gerbang Informasi Nusantara

Tinggalkan Balasan